Archive for May 2016
Jika kita tahu rahasianya, ponsel android ternyata menyimpan potensi pendapatan yang tak terhingga. Tentu saja ini di luar fungsi utamanya sebagai sebuah alat komunikasi. Salah satunya adalah untuk menghasilkan pulsa gratis.
Kelihatannya memang sepele cuma dikasih pulsa. Tapi logikanya kalau bisa dapat pulsa gratis, kenapa kita mesti beli? Itung-itung efisiensi, sehingga pengeluaran kita tidak terlalu besar.
Apalagi bagi kalangan tertentu seperti pelajar dan mahasiswa yang masih menggantungkan hidupnya dari uang kiriman orang tua, tentu saja pulsa gratis ini sangat membantu. Bagi yang sudah memiliki pendapatan lumayan juga tidak salah memasang aplikasi ini karena jika dijalani dengan serius, nilai pulsa yang bisa diperoleh bisa sangat besar.
Singkatnya secara ekonomi, kalau kita bisa mendapatkan secara gratis barang yang memiliki nilai jual, berapapun nilainya tetap saja bermakna profit. Jadi tidak akan ada yang sia-sia dari apa yang kita akan kerjakan.
Sebelum menulis artikel ini saya sudah menjajal aplikasinya. Kesimpulannya, untuk mendapatkan pulsa gratis dari aplikasi ini cukup mudah. Aplikasi ini juga terbukti membayar. Perusahaannya juga terpercaya dan berani promosi besar-besar di berbagai media. Ini menunjukkan bahwa perusahaan aplikasi ini memang punya modal besar dan serius menggarap bisnis ini.
Berikut ini ulasan lengkap aplikasi pemberi pulsa gratis ini:
Pulsa Gratis dari Cashtree
Aplikasi ini secara resmi diluncurkan di Indonesia pada bulan Oktober 2015. Tapi meski usianya baru seumur jagung, jumlah penggunanya sudah cukup besar. Pada akhir tahun lalu saja, jumlah pengguna Cashtree sudah lebih dari 300.000 orang.
Wajar jika aplikasi ini masuk jajaran Top Free kategori Lifestyle di Google Play Store. Saat ini dalam satu hari, ada sekitar 20.000 pengguna baru bergabung di Cashtree.
Cashtree diluncurkan oleh PT Value in Technology Indonesia yang sudah berpengalaman di bidang mobile apps. Aplikasi yang memberikan pulsa cuma-cuma ini diadopsi dari aplikasi sejenis yang sukses beroperasi di Korea Selatan.
Cara Daftar Cashtree
Untuk mendaftar Cashtree yang pertama kali harus dilakukan adalah download aplikasinya dengan link refferal berikut ini agar langsung mendapatkan pulsa Rp 1.000 plus lucky bonus Rp 1.000 - Rp 5.000: Download dan Instal Cashtree
Tidak perlu khawatir, aplikasi ini akan membebani kinerja android karena ukurannya kecil cuma 3 MB.
Jika mendownload aplikasi yang ditawarkan, saran saya bisa langsung uninstal aplikasi tersebut begitu Cash point sudah masuk. Jadi tidak membebani android.
Sistem Kerja Cashtree
Pengguna Cashtree akan mendapatkan iklan otomatis dari penguncian layar atau lockscreen. Singkatnya setiap seseorang akan membuka layar yang terkunci, ada iklan yang terpajang. Biasanya iklan berupa website berita, toko online atau aplikasi yang bisa didownload.
Ada dua pilihan bagi pengguna Handphone yakni geser layar ke kanan atau ke kiri. Jika layar disentuh ke arah kanan, artinya mengklik iklan tersebut yakni masuk ke website atau langsung download aplikasi. Nah jika layar disentuh ke arah kiri, maka akan membuka layar handphone ke menu seperti biasanya.
Uniknya baik geser ke kanan atau ke kiri, pengguna tetap mendapatkan pendapatan. Meskipun jika geser ke kanan, pendapatan yang diperoleh lebih besar sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 jika download aplikasi atau Rp 150 jika hanya membuka website atau toko online. Sedangkan jika geser ke kiri atau membuka layar secara normal, pendapatannya Rp 10 untuk satu kali buka layar.
Pendapatan yang Bisa Diperoleh dari Cashtree
Pendapatan yang bisa diperoleh dari Cashtree tergantung dari berapa tugas yang dikerjakan yakni download atau buka website. Tawaran ini, jumlahnya mungkin terbatas karena tergantung pada sponsor atau pengiklan. Tapi jika rajin mengerjakan semua tugas yang diberikan, nilai rupiah bisa lebih cepat terkumpul sesuai target.
Nah selanjutnya adalah pendapatan pasif. Pendapatan pasif di sini artinya pengguna tidak perlu melakukan apa-apa hanya membuka lockscreen atau geser layar ke kiri saja. Biasanya layar handphone android akan otomatis terkunci setiap beberapa menit didiamkan atau tanpa aktivitas.
Setiap kali membuka lockscreen, Anda dibayar Rp 10. Tapi jumlah rupiah menjadi sangat besar karena dalam satu jam saja, kita bisa membuka locksreen bisa lebih dari 10 kali. Jika memang niat banget, pengin mengumpulkan rupiah untuk ditukar pulsa, kita bisa terus menerus membiarkan layar terkunci setiap beberapa menit lalu membukanya, begitu seterusnya semakin sering semakin banyak duit yang terkumpul.
Jika cash point yang sudah terkumpul, maka dapat ditukarkan dengan pulsa gratis, dengan nominal Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 25.000 dan Rp50.000.
Pengalaman saya menggunakan Cashtree secara normal, cash point senilai Rp 5.500 untuk ditukar dengan pulsa senilai Rp 5.000 bisa diperoleh hanya dalam waktu tiga hari. Cukup lumayan bukan. Bayangkan saja, jika pola yang sama diterapkan selama sebulan bisa mendapatkan pulsa Rp 50.000.
Skema Multi Level Marketing
Pendapatan lain yang bisa diperoleh dari Cashtree adalah dengan cara merekrut orang. Jika ada yang join Cashtree dengan link yang diberikan, maka Anda akan mendapatkan 10% pendapatan dari anggota baru tersebut selamanya. Di sinilah peluang pendapatan Cashtree tak terhingga.
10 orang X Rp 5.000 = Rp 50.000 per bulan
20 orang X Rp 5.000 = Rp 100.000 per bulan
50 orang X Rp 5.000 = Rp 250.000 per bulan
100 orang X Rp 5.000 = Rp 500.000 per bulan
500 orang X Rp 5.000 = Rp 2.500.000 per bulan
1.000 orang X Rp 5.000 = Rp 5 juta per bulan
Pemkab Jombang Wajibkan Tes HIV/AIDS Sebelum Nikah 2016
Sunday, May 8, 2016
Posted by BLOG SEDERHANA
JOMBANG-Terus bertambahnya jumlah penderita penyakit HIV/AIDS dicermati serius Pemerintah Kabupaten Jombang. Rencananya, 2016 mendatang setiap warga yang mengajukan pencatatan nikah, wajib menjalani tes kesehatan.
Langkah ini dilakukan agar warga yang positif mengidap penyakit HIV/AIDS, dapat terdeteksi secara medis sehingga bisa dilakukan pengobatan.
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan, langkah itu akan dituangkan dalam peraturan bupati tentang pencegahan AIDS dan rencananya disahkan awal 2016 mendatang.
“Data Kementerian Kesehatan, jumlah penderita HIV/AIDS di Jawa Timur tertinggi. Jombang tidak berada di peringkat pertama, tapi angkanya cukup tinggi yaitu 1612 penderita,” kata Nyono usai menghadiri audiensi bersama LSM penanggulangan AIDS di Pendopo Kabupaten, Selasa (1/12/2015).
Pihaknya menegaskan Pemkab tidak akan melarang untuk nikah, bila ada warga yang positif mengidap HIV/AIDS setelah menjalani tes kesehatan. “Bukan dilarang, tes ini hanya dilakukan untuk deteksi dini penularan penyakit HIV/AIDS sehingga kalau ada yang positif bisa segera dilakukan pengobatan agar tidak semakin menular,” tambahnya.
Lalu kenapa tes kesehatan harus dijalani warga yang hendak menikah? Orang nomor satu di Kabupaten Jombang ini menjelaskan, 20 persen lebih dari jumlah penderita HIV/AIDS adalah kalangan remaja.
“Seks bebas dan penyalahgunaan narkoba menjadi penyebab utama tingginya pengidap HIV/AIDS di kalangan remaja. Dalam prosesnya tes medis ini akan melibatkan Kementerian Agama dan Bagian Kesra yang ada di desa-desa,” lanjut Nyono.
sumber: www.jombangtimes.com
JOMBANG, – Kendati berlabel Kota Santri dan Beriman, Kabupaten Jombang menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur penderita terbanyak Human Immunodeficiency Virus Infection and Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).
Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyebutkan, jumlah penderita penyakit menular ini sebanyak 137 orang penderita per Oktober 2015. Dengan 112 positif HIV dan 25 orang masuk kategori AIDS.
“Artinya, komposisi HIV lebih tinggi dan hal ini hal baik. Karena untuk HIV positif kita masih bisa bergerak untuk melakukan pengobatan,” ujar dr Heri Wibowo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
Lebih lanjut, dr Heri Wibowo mengatakan, sejak tahun 1999 hingga 2015, total penderita di Kabupaten Jombang sebanyak 857 penderita. “Temuan baru di Jombang selama 2015 yakni 137 kasus, baru ada di Kabupaten Jombang. Dengan dominasi 38 persen diantaranya adalah High Riskman (pelanggan) atau seorang laki-laki yang memiliki kondisi keuangan baik dan lebih dominan aktivitas di luar rumah, sehingga mereka lebih rawan terjangkit virus tersebut,” ujarnya saat ditemui dikantornya. Senin (30/11/2015).
Heri menambahkan, kelompok umur pasien AIDS yang tertinggi adalah pada kelompok umur 25-29 tahun pada tahun 1999 – 2015, yaitu sebanyak 677 kasus (79%).
“Dan untuk penderita anak-anak di bawah usia 14 tahun di tahun 2015 saja ada 5 penderita. Sedangkan korban meninggal akibat HIV/AIDS total 50 persen dari total penderita AIDS,” imbuhnya.
Lebih lanjut, menurut Heri, temuan besar kasus di Kabupaten Jombang ini berkat mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang dilaksanakam oleh Dinas Kesehatan. (ari)
sumber: kabarjombang.com